Menemukan Jalan Terang: Khotbah tentang Harapan dalam Kristus

Dalam hidup ini, kita sering kali menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan yang bisa membuat kita merasa putus asa. Namun, sebagai orang Kristen, kita memiliki sumber harapan yang tak tergoyahkan dalam Kristus. Harapan ini bukan hanya tentang pengharapan akan masa depan yang lebih baik, tetapi juga tentang keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai kita, apapun yang terjadi.

Salah satu ayat Alkitab yang memberikan pengharapan besar adalah Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik untuk hidup kita, rencana yang membawa damai sejahtera dan harapan.

Harapan dalam Kristus memberi kita kekuatan untuk menghadapi segala situasi. Dalam Roma 5:3-5, Paulus menulis, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Harapan ini bukanlah harapan yang kosong, tetapi harapan yang didasarkan pada kasih Allah yang telah dicurahkan dalam hati kita melalui Roh Kudus.

mentah.biz.id Yesus Kristus adalah sumber harapan kita yang sejati. Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Ketika kita mengikuti Kristus, kita tidak akan terjebak dalam kegelapan, karena Dia adalah terang yang menuntun kita. Harapan dalam Kristus memberi kita arah dan tujuan dalam hidup, membantu kita melihat melampaui kesulitan yang ada di depan kita.

Harapan dalam Kristus juga mengajarkan kita untuk melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam Yakobus 1:2-4, kita diajak untuk menganggap segala pencobaan sebagai suatu kebahagiaan, karena ujian-ujian tersebut menghasilkan ketekunan. Ketekunan ini akan membuat iman kita menjadi sempurna dan utuh, tidak kekurangan suatu apapun.

Bagaimana kita bisa membangun dan memperkuat harapan dalam Kristus? Pertama, melalui doa dan hubungan yang intim dengan Tuhan. Dalam Filipi 4:6-7, kita diingatkan untuk tidak khawatir tentang apapun juga, tetapi dalam segala hal menyatakan keinginan kita kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.

Kedua, melalui membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Alkitab penuh dengan janji-janji Allah yang memberikan pengharapan. Mazmur 119:105 mengatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Ketika kita merenungkan Firman Tuhan, kita mendapatkan panduan dan kekuatan untuk menghadapi setiap situasi dengan iman dan pengharapan.

Ketiga, melalui komunitas dan persekutuan dengan sesama orang percaya. Dalam Ibrani 10:24-25, kita diajak untuk saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik, tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, tetapi saling menasihati. Dalam komunitas, kita bisa saling menguatkan dan mengingatkan tentang pengharapan kita dalam Kristus.

Menemukan jalan terang dalam Kristus berarti hidup dalam keyakinan bahwa apapun yang terjadi, Tuhan selalu bersama kita dan memiliki rencana yang baik untuk kita. Harapan ini memberi kita keberanian untuk menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan dan sukacita. Mari kita terus berpegang pada harapan dalam Kristus, dan membagikan terang-Nya kepada dunia di sekitar kita. Amin.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *